Rabu, 19 Januari 2011

JARINGAN NIRKABEL

  1. KONSEP DASAR

    Wireless atau dalam bahasa indonesia disebut nirkabel, adalah teknologi yang menghubungkan dua piranti untuk bertukar data tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu (seperti teknologi infra merah pada remote TV) atau gelombang radio (seperti bluetooth pada komputer dan ponsel) dengan frekuensi tertentu.

    Kelebihan teknologi ini adalah mengeliminasi penggunaan kabel, yang bisa cukup menganggu secara estetika, dan juga kerumitan instalasi untuk menghubungkan lebih dari 2 piranti bersamaan. Misalnya: untuk menghubungkan sebuah 1 komputer server dengan 100 komputer client, dibutuhkan minimal 100 buah kabel, dengan panjang bervariasi sesuai jarak komputer klien dari server. Jika kabel2 ini tidak melalui jalur khusus yang ditutupi (seperti cable tray atau conduit), hal ini dapat mengganggu pemandangan mata atau interior suatu bangunan. Pemandangan tidak sedap ini tidak ditemui pada hubungan antar piranti berteknologi nirkabel

        

  2. LAYANAN JARINGAN


     

    1. CDMA

      Sejarah CDMA

CDMA adalah sebuah teknologi militer yang digunakan pertama kali pada Perang Dunia II oleh sekutu Inggris untuk menggagalkan usaha Jerman mengganggu transmisi mereka. Sekutu memutuskan untuk mentransmisikan tidak hanya pada satu frekuensi, namun pada beberapa frekuensi, menyulitkan Jerman untuk menangkap sinyal yang lengkap.


 

Sejak itu CDMA digunakan dalam banyak sistem komunikasi, termasuk pada Global Positioning System (GPS) dan pada sistem satelit OmniTRACS untuk logistik transportasi. Sistem terakhir didesain dan dibangun oleh Qualcomm, dan menjadi cikal bakal yang membantu insinyur-insinyur Qualcomm untuk menemukan Soft Handoff dan kendali tenaga cepat, teknologi yang diperlukan untuk menjadikan CDMA praktis dan efisien untuk komunikasi seluler terrestrial.


 

teknologi CDMA

pada awalnya dipergunakan dalam komunikasi radio militer Amerika Serikat (AS), mulai tahun 1990 patennya diberikan kepada Qualcomm, Inc. dan dijadikan sebagai standar seluler digital di AS sejak tahun 1993. Oleh karena itu tidak heran jika teknologi ini sangat aman karena tidak dapat digandakan (dikloning). Sehingga teknologi ini sangat cocok bagi kegunaan layanan telepon banking, seperti transfer, cek saldo, dll. GSM yang didukung oleh negara-negara Eropa lebih cepat melejit jumlah pemakainya yang diseluruh dunia pada saat ini sudah mencapai lebih 700 juta. Sementara CDMA jumlah pelanggannya baru mencapai 120 juta. GSM dan CDMA dengan varian awalnya IS-95 A juga muncul pada saat yang bersamaan di awal tahun 90-an tergolong dalam teknologi ponsel generasi ke-2 (2G).


 

Keunggulan CDMA

Beberapa keunggulan CDMA-2000 (1X) jika dibandingkan dengan GSM sebagai berikut :

  1. Sebagai teknologi militer CDMA sangat tahan terhadap gangguan cuaca dan interferensi, karenanya noise CDMA sangat rendah sehingga menghasilkan kualitas suara yang sangat baik. Bahkan dalam hujan yang sangat lebatpun kualitas suaranya masih dalam batas yang masih dapat ditoleransi.
  2. CDMA tidak dapat digandakan (dikloning) karena setiap pelanggan diberikan kode yang berbeda (unik). Kode-kode ini sangat sulit dilacak karena bersifat acak.
  3. Daya pancarnya yang sangat rendah (1/100 GSM) memungkinkan hand phone CDMA irit dalam mengonsumsi baterei, sehingga dapat beroperasi lebih lama untuk bicara maupun stand by.
  4. Kapasitas pelanggan per BTS CDMA dapat mencapai 6000 (10 kali GSM). Hal ini disebabkan CDMA lebih irit dalam pemakaian frekuensi. Semua BTS CDMA beroperasi pada frekuensi yang sama, sehingga tidak memerlukan penghitungan yang rumit dalam menyusun konfigu-rasinya. Besarnya kapasitas per BTS membuat biaya investasi yang dikeluarkan sangat rendah. Selain itu CDMA-2000 (1X) beroperasi pada spectrum frekuensi 800 MHz. Hal ini akan membuat luas coverage BTS-nya jauh lebih besar dari GSM. Sehingga hanya memerlukan lebih sedikit BTS untuk meng- cover luas yang sama jika dibandingkan dengan GSM.
  5. CDMA-2000 (1X) dapat me-ngirim data dengan kecepatan hingga 144 Kbps, sementara GSM 9,6 Kbps. Sehingga dapat mendukung layanan SMS, MMS, main game dan down load data melalui internet.

    Kelemahan CDMA

  6. Luas cakupan BTS pada CDMA sangat tergantung dari berapa pelanggan yang menggunakannya. Beda dengan GSM, berapa pun yang menggunakan, cakupannya tetap. Ini karena sifat CDMA, seperti paru- paru yang akan mengecil saat bekerja keras meniupkan udara ke luar. Kalau penggunanya sedikit pada waktu bersamaan, cakupan BTS CDMA akan kembali meluas. Pada beberapa kasus pemasangan pengulang (repeater) tidak optimal karena malah mempersempit cakupan.
  7. Cakupan CDMA (maksimal) sama dengan GSM, tergantung dari berapa frekuensi yang digunakan. Makin kecil frekuensinya, makin luas cakupannya. Kalau seluler, CDMA atau GSM, menggunakan frekuensi 1. MHz, cakupannya hanya sekitar 2 km, dengan 800 MHz bisa sampai 5-6 km. Namun, dengan 450 MHz, seperti yang digunakan PT Mobisel, bisa sampai 30 km, bahkan hingga 120 km dengan antena khusus 900


     

  8. GSM berkemampuan roaming. Pemilik GSM dapat menggunakan ponsel di luar domisili atau operatornya, CDMA belum mampu


     

    1. FDMA

      Sejarah FDMA

Diperkenalkan pada akhir 1970-an dan awal 1980-an, yang pertama sistem selular analog.Mereka digunakan untuk data seperti tanah berbasis saluran telepon digunakan untuk dial-up dengan modem analog.Sejumlah model ponsel bisa diadaptasi untuk laptop modem dan mentransfer data kurang dari 15 Kbps saat bepergian.(misalnya AMPS, TACS dan NMT.)2G - 2.5G – Digital

Generasi kedua merujuk pada sistem warna suara digital dikerahkan di tahun 1990-an, yang didasarkan pada GSM, TDMA atau CDMA.Beberapa disebut 2.5G (atau 2G ) teknologi layanan data tambahan untuk akses internet dan e-mail dengan kecepatan berkisar hilir khas 64-200 Kbps bagi pengguna.Ini termasuk GPRS, EDGE dan IS-95B.(misalnya GPRS, EDGE dan IS-95.)3G - High Speed

Diluncurkan setelah pergantian abad, generasi ketiga menawarkan akses cepat ke Internet dan layanan data dengan kecepatan hilir khas mulai dari 400 Kbps hingga 1 Mbps untuk pengguna.

Teknologi FDMA

Untuk FDMA, itu digunakan dalam selular generasi pertama com.sistem.(misalnya NMT, ETACS, AMPS, dll ..) (Frekuensi Division Multiple Access) Teknologi yang digunakan dalam jaringan telepon selular analog yang membagi spektrum ke dalam 30 kHz saluran.

Kelebihan FDMA


 

  1. Sistem keseluruhan Sederhana: pengoperasian mudah, peralatan murah dan terbukti handal.
  2. Dimensioning stasiun bumi kecil


     

    Kelemahan FDMA


     

  3. Pada saat pentransmisian sinyal jika antara BTS terdapat kanal yang sama maka akan terjadi interfrensi yang menyebabkan kerusakan sinyal, sulitnya melakukan panggilan. Dengan kata lain sistem ini dapat terjadi interfrensi dari sesama BTS yang berdekatan.
  4. daya tahan terhadap gangguan baik noise maupun jarak tempuh lebih lemah dari pada komunikasi yang telah menggunakan sistem digital.
  5. dalam komunikasi ini juga harus memperhatikan beberapa hal seperti: line of side dan topologi bumi sehingga sinyal dapat berjalan baik ke receiver.
  6. Fleksibilitas rendah: kalau ada rekonfigurasi kapasitas (=lebarpita) modifikasi diperlukan diTXR dan RXR (untuk saluran tersebut, untuk saluran bertetangga, filter dan peralatan lain mungkin perlu diubah).
  7. Kapasitas berkurang drastic sejalan dengan penambahan jumlah carrier akibat noise intermodulasi dan back-off.
  8. Perlunya pemerataan daya tiap saluran di TXR untuk menghindari capture effect (harus real time mengantisipasi pelemahan akibat hujan, awan tebal, dsb)


     

    1. TDMA

    Sejarah

Time division multiple access (TDMA) diperkenalkan oleh Asosiasi Industri Telekomunikasi (Telecommunications Industry Association, TIA) yang terakreditasi oleh American National Standards Institute (ANSI), adalah teknologi transmisi digital yang mengalokasikan slot waktu yang unik untuk setiap pengguna pada masing-masing saluran[1], dan menjadi salah satu metode utama yang digunakan oleh jaringan digital telepon seluler untuk menghubungkan panggilan telepon. Sinyal digital dari jaringan digital dihubungkan ke pengguna tertentu untuk berhubungan dengan sebuah kanal frekuensi digital tersendiri tanpa memutuskannya dengan mengalokasikan waktu. TDMA juga merupakan metode pengembangan dari FDMA yakni setiap kanal frekuensinya dibagi lagi dalam slot waktu sekitar 10 ms. Sistem ini juga didukung oleh berbagai macam pelayanan untuk pengguna terakhir seperti suara, data, faksimili, layanan pesan singkat (sms), dan pesan siaran.
Saat ini secara garis besar terdapat dua persaingan model sistem yang membagi pasar telepon seluler itu sendiri yaitu TDMA dan CDMA. Dan TDMA menjadi teknologi pilihan karena diadopsi oleh Eropa sebagai standar pada (Global System for Mobile Communications, GSM) dan Jepang dengan (Japanese Digital Cellular, JDC). Namun, pada generasi ke-tiga (3G) jaringan nirkabel, CDMA akan menjadi pilihan dibandingkan dengan TDMA[1].

Teknologi

    TDMA adalah sistem digital yang baik, masih agak efisien karena tidak memiliki fleksibiliti untuk berbagai tingkat data digital (kualitas suara tinggi, suara berkualitas rendah) dan tidak memiliki akomodasi untuk diam dalam percakapan telepon. Dengan kata lain, sekali panggilan dimulai, saluran /pasangan timeslot milik telepon saluran panggilan. TDMA juga memerlukan sinyal yang ketat dan sinkronisasi timeslot. Saluran kontrol digital menyediakan fungsi sinkronisasi serta menambahkan voice mail dan pemberitahuan pesan. Karena sinyal digital, telepon TDMA hanya perlu siaran di 600 miliwatt.

    Dibandingkan dengan transmisi analog FDMA,TDMA operator selular menawarkan pilihan bendwidth yang efisien. TDMA lebih aman, dan memiliki kualitas yang lebih baik transmisi suara melalui jarak yang lebih jauh dan lebih pendek. Baru CDMA teknologi yang lebih maju dari pada FDMA dasar. Karena penghematan biaya lebih rendah dibandingkan dengan CDMA. TDMA adalah transmisi pilihan di dunia seluler saat ini. TDMA lebih populer denan operator seluler dan memproduksi dan merupakan standar digital yang dianut sebagian besar telepon. TDMA dapat dilihat sebagai teknologi modem, FDMA / analog sebagai teknologi yang lebih tua

 

Kelebihan

  1. Dapat dengan mudah disesuaikan dengan transmisi data serta komunikasi suara. TDMA menawarkan kemampuan untuk membawa kecepatan data dari 64 kbps sampai 120 Mbps (diperluas dalam kelipatan 64 kbps) yang memungkinkan operator untuk menawarkan komunikasi pribadi seperti faks, voiceband data, dan layanan pesan singkat (SMS) serta aplikasi yang membutuhkan "pitalebar" secara intensif seperti multimedia dan videoconference.

  1. Tidak seperti teknik spread-spectrum yang dapat mengalami gangguan di antara para pengguna yang semuanya berada pada pita frekuensi yang sama dan berhubungan pada saat yang sama, teknologi TDMA memisahkan pengguna dalam waktu, agar tidak mengalami gangguan dari hubungan simultan lainnya.
  2. TDMA menyediakan daya hidup baterai yang lama.
  3. TDMA menjalankan pengisian penyimpanan di stasiun dasar-peralatan, ruang dan pemeliharaan, merupakan faktor penting sebagai ukuran pertumbuhan sel yang lebih kecil.
  4. Biaya penggunaan TDMA sangat efektif untuk mengubah teknologi arus sistem analog ke digital.
  5. TDMA adalah satu-satunya teknologi yang menawarkan pemanfaatan yang efisien struktur sel hirarkis (HCS) menawarkan piko, mikro, dan macrocells. HCS mencakup sistem yang akan disesuaikan untuk mendukung lalu lintas tertentu dan kebutuhan pelayanan, membuat sistem kapasitas lebih dari 40-kali AMPS dapat dicapai dengan biaya yang efisien.
  6. Sistem layanan TDMA sesuai dengan penggunaan dual-mode handset, karena adanya kepentingan sesuai dengan sistem analog FDMA.

    Kelemahan

  • Penggunaan dari celah waktu yang sudah ditetapkan membuat sulit untuk mengendalikan panggilan ke kolom berikutnya, menambah kemungkinan dari sebuah panggilan akan terputus ketika panggilan tersebut bergerak diantara kolom – kolom.
  • TDMA merupakan pokok dari penggabungan bagian-bagian distorsi, yang berdampak ketika potongan dari perbincangan melompat mengelilingi bangunan dan kesulitan lainnya seperti sikap pada saat perbincangan sampai pada telepon dari urutan.


     


     


     

  1. GSM

Sejarah

Pada awal 1980-an, sistem telepon selular analog yang mengalami pertumbuhan pesat di Eropa, khususnya di Skandinavia dan Inggris, tetapi juga di Prancis dan Jerman. Setiap negara mengembangkan sistem sendiri, yang tidak sesuai dengan orang lain dalam peralatan dan operasi. Ini merupakan situasi yang tidak diinginkan, karena tidak hanya merupakan perangkat mobile terbatas pada operasi dalam batas-batas nasional, yang dalam Eropa bersatu semakin tidak penting, tapi ada juga pasar yang sangat terbatas untuk setiap jenis peralatan, sehingga skala ekonomi dan selanjutnya tabungan tidak dapat direalisasikan.

Orang-orang Eropa menyadari hal ini sejak awal, dan pada tahun 1982 Konferensi Pos dan telegraf Eropa (CEPT) membentuk kelompok studi yang disebut Groupe Special Mobile (GSM) untuk mempelajari dan mengembangkan lahan publik pan-Eropa sistem selular.

Teknologi

Jaringan GSM terdiri dari beberapa entitas fungsional, yang fungsi dan antarmuka yang ditetapkan. Figure 1 shows the layout of a generic GSM network. Gambar 1 menunjukkan tata letak jaringan GSM generik. The GSM network can be divided into three broad parts. Jaringan GSM dapat dibagi menjadi tiga bagian luas. The Mobile Station is carried by the subscriber. Stasiun Mobile dilakukan oleh pelanggan. The Base Station Subsystem controls the radio link with the Mobile Station. Base Station Subsystem mengontrol hubungan radio dengan Mobile Station. The Network Subsystem, the main part of which is the Mobile services Switching Center (MSC), performs the switching of calls between the mobile users, and between mobile and fixed network users. The Network Subsystem, bagian utama yang merupakan layanan Mobile Switching Center (MSC), melakukan switching panggilan antara pengguna ponsel, dan antara pengguna jaringan mobile dan tetap. The MSC also handles the mobility management operations. MSC juga menangani operasional manajemen mobilitas. Not shown is the Operations and Maintenance Center, which oversees the proper operation and setup of the network. Tidak ditampilkan adalah Pusat Operasi dan Pemeliharaan, yang mengawasi operasi yang tepat dan setup jaringan. The Mobile Station and the Base Station Subsystem communicate across the Um interface, also known as the air interface or radio link. Mobile Station dan Base Station Subsystem berkomunikasi melalui antarmuka Um, juga dikenal sebagai interface udara atau hubungan radio. The Base Station Subsystem communicates with the Mobile services Switching Center across the A interface. Base Station Subsystem berkomunikasi dengan layanan Mobile Switching Center di seluruh antarmuka A.


 

Kelebihan


 

  • Dilihat dari sudut pandangnya

    * Konsumen

     - kualitas suara digital yang lebih

     tinggi

     - alternatif biaya rendah untuk

        menelpon dan pengiriman pesan

    * Operator

     - kemampuan menerapkan peralatan dari

yang berbeda    

     - penawaran jasa roaming


 

  • Dilihat dari kualitasnya dibanding sistem yang lain

    - standart jaringan yang terbuka memberi

     kesempatan menambah layanan didalamnya

    - coveragenya lebih luas

    - roamingnya lebih luas

    - vendor (operator) yang bnyak dan

     berkompetisi dengan ketat

    - aksesorisnya lebih fleksibel dan banyak pilihan


 

Kelemahan


 

  • Kualitas datanya sering terjadi drop call
  • Keamanan datanya mudah disadap


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 


 

Kesimpulan

    Jaringan nirkabel atau biasa disebut dengan wireless adalah suatu jaringan komunikasi yang memungkinkan orang mengakses aplikasi dan informasi tanpa kabel. Manfaat dari jaringan wireless ini adalah kemampuan kebebasan bergerak dan kemampuan aplikasi ke seluruh penjuru dunia tanpa harus memikirkan konfigurasi kabel.


 


 

Penutup

Kritik dan saran


 


 


 


 


 


 


 

Daftar pustaka


 

Sumber : www.indonesia.com

         M3304066-istikomah.ppt

Tidak ada komentar:

Posting Komentar